Pada Ahad, 27 Agustus 2023, pukul 05.45.29 WIB, wilayah Paleleh, Buol, Sulawesi Tengah diguncang oleh gempa tektonik dengan magnitudo 4,9. Laporan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengindikasikan gempa ini terjadi akibat deformasi batuan di dalam Lempeng Sulawesi. Mekanisme pergerakan gempa ini dapat dijelaskan sebagai pergerakan mendatar turun atau oblique normal.
Daryono mengemukakan dalam rilis pers pada Ahad, 27 Agustus 2023 bahwa episentrum gempa ini terletak di wilayah daratan Paleleh, Buol, Sulawesi Tengah, dengan kedalaman mencapai 53 kilometer.
Dampak gempa ini dirasakan di beberapa daerah di sekitarnya, seperti Pohuwatu, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Boalemo, dan Gorontalo Utara, dengan intensitas getaran mencapai skala III MMI. Getaran yang terjadi dirasakan secara nyata, bahkan seakan-akan sepeda truk melintas.
Namun, hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak memiliki potensi untuk memicu tsunami. Lebih lanjut, hingga pukul 06.10 WIB, monitoring yang dilakukan oleh BMKG belum mendeteksi adanya aktivitas gempa susulan.
Daryono mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu-isu yang belum tentu kebenarannya. Ia juga menekankan pentingnya menghindari bangunan yang mungkin mengalami retakan atau kerusakan akibat gempa ini. Keselamatan masyarakat tetap menjadi prioritas utama.